Kamis, 19 Mei 2016

Pembukaan Festival Teluk Mandar Art Festival 2016 Dimeriahkan Dengan Pakkottau

Olahraga seni beladiri ini memikat wisatawan untuk tidak beranjak dari tempat duduknya, termasuk Wakil Bupati Majene, Fahmi Massiara dan Ketua DPRD Majene, Darmansyah larut dalam hentakan kaki dan gerakan tangan sang Pakkottau saat pembukaan event Teluk Mandar Art Festival yang berlangsung di depan Gebung Assamalewuang, Kab Majene Rabu Sore, 18 Mei 2016. 

Nampak para pesilat sedang menunjukkan aksinya
di Pembukaan FTMA di Majene

Pakkottau atau Kottau adalah seni bela diri yang berasal dari daerah Mandar Sulawesi Barat. Diduga berkembang dan berhubungan dengan “kung tao” atau “kun tao” salah satu aliran bela diri yang berasal dari daratan Cina. Kuntao adalah salah satu dari jenis seni gaya bela diri yang ditemukan di Indonesia, Malaysia, pesisir Thailand dan bagian barat Filipina. Kuntao ini dibedakan dengan jenis Kungfu serta Wushu (istilah yang biasa digunakan pada jenis bela diri di Cina)

Kuntao yang berkembang di Indonesia khususnya telah mengalami perkembangan dan lebih mengedepankan seni dalam penyajiannya, ia kemudian menyimpang dengan perbedaan yang kontras dari asalnya di Cina. Istilah Kuntao sendiri merupakan konsep yang masih diperdebatkan, namun  seni bela diri ini digambarkan sebagai suatu seni pertahanan diri yang ditemukan di sebagian besar Asia tenggara dan berasal dari Cina. Istilah ini berasal dari Cina Fujian (Hokkian) dengan asal kata “Kun” yang berarti “Tinju” dan “Tao” yang berarti “Cara” atau “Metode”.

Pendapat yang cukup berbeda juga disampaikan oleh Liem Yoe Kiong (1960:215), dalam bukunya “Ilmu Silat” Kuntao bukanlah merupakan suatu bentuk bela diri. Hal ini mungkin akan terdengar aneh, namun Kuntao memiliki beberapa arti jika diambil secara harfiah. Kuntao jika diterjemahkan dalam bahasa resmi Cina atau Kou Yu menjadi Djuen Tho yang berarti “pukulan”. Namun karena masyarakat Tionghoa banyak menggunakan dialek Hokkian dan dominan berasal dari Cina selatan maka istilah Kuntao di identikkan dengan bela diri dan mulai disinonimkan denga silat 
Sumber :  GalerryKopiCoqboq

0 komentar:

Posting Komentar